Pakar telematika dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, mempertanyakan tindakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menggelar pertemuan dengan pria-pria beratribut ojol di tengah aksi besar-besaran di beberapa kota yang berujung ricuh. Langkah tersebut dianggap kontroversial dan tidak relevan dengan situasi genting yang sedang dihadapi bangsa. Roy mengkritik aksi Gibran, menyebutnya sebagai sia-sia dan menilai gaya politiknya hanya mengikuti jejak ayahnya, Presiden Jokowi.
Roy menegaskan bahwa masyarakat Indonesia telah cerdas dan tidak akan terprovokasi oleh pola perilaku sinetron yang dianggap murahan. Di tengah upaya Presiden Prabowo untuk menjaga stabilitas bangsa dan berduka bersama masyarakat, Gibran dinilai membuat langkah yang kontraproduktif. Roy menyesalkan tindakan Gibran dan kelompoknya yang terlihat tidak peka terhadap situasi yang sedang dialami oleh bangsa.
Karena itu, desakan untuk pemakzulan terhadap Gibran dianggap beralasan oleh Roy atas tindakan yang dianggapnya tidak tepat dilakukan dalam kondisi bangsa yang sedang mengalami cobaan.