Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris BUMN, memberikan komentar terkait operasi tangkap tangan KPK terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer. Immanuel yang akrab dipanggil Noel, ditangkap dalam operasi senyap oleh KPK dan banyak barang bukti disita, termasuk kendaraan roda empat dan roda dua.
Said Didu menegaskan bahwa Immanuel adalah pendukung loyal dari mantan Presiden Joko Widodo. Dalam media sosialnya, Said Didu menyebut Immanuel sebagai “Jokower 24 karat” dan menyebut tindakannya sebagai perampokan besar-besaran mengingat jumlah kendaraan yang disita mencapai 22 unit, terdiri dari 15 mobil dan 7 sepeda motor.
Kendaraan yang disita tersebut memiliki nilai jual fantastis menurut Said Didu. Operasi tangkap tangan juga menunjukkan keberadaan deretan kendaraan parkir di Gedung Merah Putih KPK. Immanuel ditangkap atas dugaan pemerasan terhadap perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3. Operasi ini menimbulkan polemik dan kehebohan di masyarakat.
