Dugaan ijazah palsu mantan presiden Jokowi terus menjadi topik pembicaraan utama di tengah masyarakat. Kabar terbaru mencuat setelah tiga alumni UGM yang mengungkap kejanggalan tersebut dilaporkan mengalami ancaman dan teror. Dokter Tifa, ahli epidemologi molekuler, menceritakan pengalaman teror yang dialami oleh dirinya dan anak-anaknya melalui akun Facebooknya. Ancaman tersebut meliputi penyatronan kos anak-anaknya dan penyebaran informasi pribadi di media sosial dengan ancaman melalui pesan di WhatsApp. Dokter Tifa juga mengungkap bahwa rekannya, Pakar Digital Forensik Rismon Sianipar, mengalami kerusakan mobil akibat tindakan pelaku teror. Selain itu, pertanyaan pun muncul mengenai motif pelaku yang memerintahkan tindakan tersebut. Dokter Tifa menegaskan bahwa aksi tersebut dilakukan oleh pelaku penipuan dan kebohongan, dengan mencari kambing hitam untuk menyerang pihak yang mengungkap kebenaran. Tindakan tersebut menimbulkan pertanyaan dari Dokter Tifa, menyoroti kebenaran di balik upaya penyerangan tersebut. Sebuah sindiran juga dilontarkan terkait dengan video viral Jokowi yang mengaku sedang mengantar cucu, menyiratkan bahwa alasan tersebut mungkin sebatas untuk menghindari pertanggungjawaban.