Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024, La Nyalla Mattalitti diduga tidak berada di rumahnya saat KPK melakukan penggeledahan di rumahnya di kawasan Wisma Permai Barat, Mulyorejo. Menurut Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila Surabaya, Rohmad Amrullah, saat KPK melakukan penggeledahan, hanya ada asisten rumah tangga dan sekuriti yang berada di rumah La Nyalla. Penyidik KPK melakukan penggeledahan di beberapa ruang di kediaman La Nyalla, meskipun tidak pasti ruang mana yang digeledah. Penyidik juga tidak membawa barang bukti atau berkas apapun setelah melakukan penggeledahan selama dua jam di dua rumah La Nyalla. Penggeledahan ini terkait dengan kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021-2022 yang melibatkan juga nama politikus PDIP Kusnadi dan sejumlah pimpinan DPRD Jatim lainnya.