Sorgum dapat menjadi alternatif pengganti nasi dalam diversifikasi pangan. Sorgum memiliki banyak manfaat kesehatan.
Mungkin Anda sudah bosan dengan nasi dan ingin mencari alternatif lain. Sorgum bisa menjadi pilihan. Selain memberi rasa kenyang, mengonsumsi sorgum juga memberikan banyak manfaat kesehatan dan mendukung upaya pemerintah dalam diversifikasi pangan.
Pemerintah sedang mencari alternatif pengganti nasi untuk mendukung diversifikasi pangan dan program pangan B2SA. Sorgum, tanaman serealia asal Afrika Timur, dapat menjadi pengganti beras karena kandungan gizinya yang tinggi, terutama karbohidrat.
Sorgum, juga dikenal sebagai cantel atau gandrung di beberapa daerah, merupakan tanaman pangan lahan kering yang berpotensi dikembangkan di Indonesia. Menurut Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan RI, sorgum memiliki adaptasi yang baik terhadap lingkungan kering dan lahan marginal. Budidaya sorgum tersebar di wilayah-wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench) adalah tanaman rumput-rumputan yang termasuk dalam lima serealia tertinggi produksi dunia setelah gandum, jagung, beras, dan jelai. Biji sorgum berbentuk bulat, kecil, dan berwarna agak kecokelatan.
Menurut Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan RI, sorgum mengandung berbagai zat nutrisi seperti zat besi, kalsium, vitamin B1, dan B3. Sorgum juga mengandung senyawa polifenol seperti antosianin dan tanin, serta serat yang tinggi. Sorgum hitam memiliki kandungan antosianin tertinggi dengan apigeninidin dan luteolinidin mencapai 36-50%. Antosianin pada sorgum memiliki efek antioksidan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan peptida protein yang tinggi pada sorgum juga memiliki nilai fungsional sebagai antivirus.
Sorgum memiliki berbagai manfaat kesehatan. Silamlak Birhanu, peneliti dari Departemen Biologi di Woldia University, Ethiopia, menjelaskan beberapa manfaat potensial sorgum tersebut dalam artikelnya di International Journal of Food Engineering and Technology tahun 2021. Beberapa manfaatnya antara lain:
1. Aktivitas Antioksidan
Senyawa fenolik sorgum berperan dalam kesehatan dan pencegahan penyakit sebagai antioksidan. Senyawa fenolik dari sorgum hitam atau merah memiliki aktivitas antioksidan tinggi dan sebanding dengan buah dan sayuran.
2. Mencegah Kanker
Sorgum memiliki potensi dalam mencegah kanker. Senyawa 3-Deoksi Anthocyanidin dalam sorgum efektif melawan pertumbuhan sel kanker.
3. Mencegah Diabetes
Sorgum membantu mencegah diabetes dengan mengatur berat badan dan respons glikemik.
4. Mencegah Penyakit Kardiovaskular
Senyawa dari sorgum mengendalikan kadar lemak dalam darah yang berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular.
5. Kesehatan Usus
Senyawa fenolik sorgum berkontribusi dalam menjaga kesehatan usus melalui pengaturan mikroba usus.
Sorgum memiliki berbagai manfaat kesehatan yang penting untuk diketahui.