Ada banyak manfaat dari makanan berserat tinggi, mulai dari melancarkan buang air hingga mencegah diabetes dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Makanlah makanan yang mengandung serat. Anda mungkin pernah mendengar nasihat semacam ini. Terutama setelah momen lebaran, di mana Anda banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori.
Awalnya, ahli gizi hanya melihat serat sebagai pencahar yang tidak memberikan reaksi apa pun bagi tubuh. Namun, pandangan tersebut mulai berubah setelah ditemukan bahwa konsumsi serat tinggi dapat mengurangi munculnya kasus penyakit kronis.
Serat yang memiliki efek fisiologis tersebut kemudian disebut sebagai serat pangan atau dietary fiber. Menurut Kementerian Kesehatan, sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat pangan yang mudah ditemukan dan selalu ada dalam hidangan sehari-hari masyarakat Indonesia. Namun, akhir-akhir ini ada perubahan pola konsumsi pangan yang mengakibatkan berkurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan hampir di semua provinsi. Contohnya, masyarakat perkotaan cenderung memilih konsumsi makanan siap saji karena mobilitas tinggi. Hal ini mengakibatkan pergeseran pola makan yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit kronis.
Serat banyak ditemukan dalam tumbuhan, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Serat merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi, memiliki sifat resistan terhadap pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia, dan mengalami fermentasi di usus besar.
Ada dua jenis serat pangan berdasarkan kelarutannya. Pertama, serat larut, seperti beta-glukan, galaktomanan, pektin, psyllium, inulin, dan pati resisten. Serat larut membantu menurunkan kadar kolesterol dan glukosa darah, dan bisa ditemukan dalam oat, kacang polong, apel, wortel, barley, dan psyllium. Kedua, serat tidak larut, seperti selulosa, hemiselulosa, kitosan, lignin, dll., yang mendorong bahan melewati sistem pencernaan dan meningkatkan jumlah tinja.
Serat pangan memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, termasuk mengendalikan berat badan, mencegah diabetes, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Suplementasi serat mampu memfasilitasi penurunan berat badan dan menjaga kenyang lebih lama. Asupan serat tinggi juga bisa mengatur glukosa darah dan menurunkan kadar kolesterol sehingga dapat mencegah penyakit jantung dan kardiovaskular.
Dengan demikian, penting untuk memperhatikan asupan serat pangan dalam pola makan sehari-hari untuk menjaga kesehatan tubuh.