Prabowo Subianto

Prabowo Subianto dan Jokowi Bertemu Bersama Keluarga Awak KRI Nanggala-402 yang Menerima Bantuan

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi), bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan virtual dengan keluarga kru KRI Nanggala-402, yang berlokasi di Sidoarjo. Hal...
HomeBeritaSerangan Drone Melanda Mesir

Serangan Drone Melanda Mesir

Angkatan Darat Mesir melaporkan bahwa dua kota di Laut Merah mengalami serangan drone yang menyebabkan ledakan. Israel menyatakan bahwa kelompok Houthi di Yaman yang didukung oleh Iran adalah pelaku serangan drone tersebut untuk menyerang Israel.

Ledakan ini melukai enam orang dan menunjukkan bahwa konflik antara Israel dan Hamas dapat menyebar ke seluruh kawasan Timur Tengah. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa Houthi meluncurkan drone dan rudal dengan tujuan melukai Israel. Sementara itu, Juru Bicara Militer Mesir, Kolonel Gharib Abdel-Hafez, menyatakan bahwa dua drone ditembakkan dari selatan Laut Merah ke arah utara. Yaman terletak di ujung selatan laut tersebut, sedangkan Israel berada di utara.

Salah satu drone menabrak sebuah gedung dekat rumah sakit di Kota Taba, yang merupakan perbatasan antara Mesir dan Israel. Militer Mesir melaporkan bahwa ledakan ini melukai enam orang pada Jumat (27/10/2023) dini hari. Sementara drone kedua jatuh di luar wilayah udara Mesir pada Jumat pagi, dan puing-puingnya jatuh di gurun di Kota Nuweiba sekitar 70 kilometer dari perbatasan Mesir.

Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan bahwa Israel akan mengerahkan helikopter tempur untuk menghadapi ancaman udara di wilayah Laut Merah. Kementerian Luar Negeri Israel baru kemudian menghubungkan drone tersebut dengan kelompok Houthi.

Saksi mata di Taba dan Nuweiba, destinasi wisata populer di Semenanjung Sinai Mesir, melaporkan bahwa mereka mendengar ledakan dan melihat asap serta pesawat tempur Mesir terbang di atasnya.

Militer Mesir menyatakan bahwa angkatan udara dan kekuatan pertahanan udara meningkatkan upaya untuk mengamankan wilayah udara Mesir di semua arah strategis. Sementara itu, Juru Bicara Israel mengatakan bahwa Israel akan bekerja sama dengan Mesir dan Amerika Serikat untuk memperkuat pertahanan regional terhadap ancaman dari kawasan Laut Merah.

Pekan lalu, Amerika Serikat melaporkan bahwa kapal Angkatan Laut AS di Laut Merah berhasil menghalangi proyektil yang diluncurkan oleh Houthi dan berpotensi menuju Israel.

Mesir yang berbatasan dengan Gaza dan Israel menghadapi risiko terdampak dari konflik yang terjadi setelah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel dan pengeboman Israel ke Gaza sebagai balasannya.

Kairo telah mendesak pembukaan akses bantuan ke Gaza serta pembebasan sandera dan gencatan senjata oleh Hamas.

Pada hari Rabu (25/10/2023), Hamas mengumumkan bahwa mereka menargetkan kota Eilat di Israel yang berada di seberang perbatasan Taba. Serangan rudal tersebut merupakan serangan jarak jauh paling jauh yang dilakukan oleh Hamas sejak 7 Oktober.

Sumber: Reuters