Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil mengidentifikasi korban robohnya Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes M Khusnan, menyatakan bahwa tim DVI berhasil mengidentifikasi 8 kantong jenazah yang terdiri dari 7 jenazah utuh dan satu potongan tubuh. Proses identifikasi korban melibatkan metode pencocokan data ante mortem dan post mortem, dimana tim menggabungkan data ante mortem dari keluarga korban dengan data post mortem dari pemeriksaan jenazah. Hasilnya, tujuh jenazah berhasil teridentifikasi pada Senin malam.
Dari 59 kantong jenazah yang diterima, 17 korban telah berhasil diidentifikasi. Sejumlah korban yang telah teridentifikasi antara lain, Maulana Alfan Ibrahimavic, Muhammad Soleh, Muhammad Mashudulhaq, Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, M Agus Ubaidillah, Firman Noor, M Azka Ibadurrahman, Daul Milal, Nurudin, Ahmad Rijalul Haq, Moh Royhan Mustofa, Abdul Fattah, Wasiur Rohib, Mohammad Aziz Pratama Yudistira, Moh Dafin, M Ali Rahbini, dan Sulaiman Hadi. Tim DVI terus bekerja untuk mengidentifikasi korban lebih lanjut dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.



