Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf, yang lebih dikenal sebagai Gus Irfan, sebagai Menteri Haji dan Umrah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (8/9) sore. Pelantikan ini juga menegaskan Irfan sebagai menteri ke-49, sehingga menambah jumlah kementerian di Kabinet Merah Putih yang sebelumnya berjumlah 48. Gus Irfan bersama dengan Dahnil Anzar Simanjuntak dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan empat menteri lainnya sebagai bagian dari reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Prabowo.
Gus Irfan sebelumnya diisukan akan menjadi menteri setelah lembaga yang ia pimpin sebelumnya, yaitu Badan Penyelenggara (BP) Haji dan Umrah, resmi diubah menjadi kementerian melalui RUU Haji dan Umrah. Irfan dikenal luas sebagai seorang tokoh ulama dan pengasuh pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur. Dengan latar belakang tersebut, Irfan telah menghabiskan sebagian besar karirnya di pesantren sejak usia muda. Namun, keterlibatan politiknya mulai mencuat pada Pilpres 2019, ketika ia menjadi juru bicara untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dalam reshuffle kabinet yang dilakukan hari ini oleh Presiden Prabowo, beberapa menteri diganti, termasuk Menko Polkam, Menteri Keuangan, Menteri P2MI, Menteri Koperasi, dan Menteri Pemuda dan Olahraga. Dalam pergantian tersebut, Budi Gunawan dicopot dari jabatan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, sementara Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dilantik menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. Secara khusus, Gus Irfan dilantik menjadi Menteri Haji dan Umrah, sementara Dahnil Anzar Simanjuntak menjadi Wakil Menteri Haji dan Umrah.
