Home Berita Standar Ganda Polisi: Eks Intelijen dan Chaos

Standar Ganda Polisi: Eks Intelijen dan Chaos

0

Menurut mantan Intelijen Negara Kolonel (Purn) Sri Radjasa Chandra, pihak kepolisian disinyalir sengaja membiarkan situasi menjadi chaotic. Beliau juga menambahkan bahwa polisi menggunakan standar ganda, di mana di satu sisi mereka bersikap represif namun di sisi lain membiarkan situasi menjadi kacau. Kolonel (Purn) Sri Radjasa Chandra juga menyebut bahwa pengendali dari demonstrasi yang terjadi adalah Geng Solo. Selain itu, beliau juga mencatat kehadiran sejumlah YouTuber seperti Cokro TV dan Laskar Cinta Jokowi saat demo berlangsung. Menurut beliau, kerusuhan tersebut terjadi setelah mereka mempropagandakan demo sebelumnya. Kolonel (Purn) Sri Radjasa Chandra juga mengaitkan kerusuhan ini dengan kasus Pertamina yang terungkap saat kepemimpinan Prabowo Subianto. Terungkapnya kasus tersebut membuat Riza Chalid menjadi tersangka dan berstatus DPO, menyebabkan kecemasan bagi Geng Solo dan Riza Chalid. Dalam pandangannya, korupsi Pertamina merupakan hasil kebijakan yang dibiarkan terlalu lama, dengan Riza Chalid sebagai tokoh utamanya. Initi juga mengungkapkan adanya kecemasan bersama dari pihak yang terlibat. Dengan mulai diusik oleh Prabowo, Riza Chalid dan Geng Solo diduga mulai menagih janji-janji dukungan yang diberikan sebelumnya. Aduan mantan Intelijen Negara ini merujuk pada situasi yang sedang berkembang di tengah-tengah gejolak politik di Indonesia.

Source link

Exit mobile version