Kepolisian mengungkap bahwa tiga korban kecelakaan helikopter BK117 D3 milik Estindo Air yang jatuh di kawasan hutan Kalimantan Selatan merupakan warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat, India, dan Brasil. Kejadian nahas tersebut terjadi di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbum, Kalimantan Selatan pada Senin (1/9).
Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Muhammad El Yandiko, mengungkapkan bahwa proses identifikasi korban masih berlangsung, dengan delapan jasad yang perlu dicocokkan dengan identitas masing-masing. Dari delapan jasad tersebut, lima di antaranya dapat diidentifikasi dengan mudah oleh dokter forensik.
Helikopter tersebut ditemukan pada titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sekitar 700 meter dari lokasi awal. Tim penanganan darurat berhasil mengevakuasi seluruh jasad pada Kamis (4/9) pukul 21.50 WITA setelah proses evakuasi yang dilakukan secara intensif.
Dalam helikopter tersebut terdapat seorang Kapten, seorang teknisi, dan enam penumpang yang berasal dari negara-negara yang berbeda. Proses identifikasi lanjutan dilakukan oleh Tim DVI Polda Kalsel untuk tiga jasad yang tidak dapat diidentifikasi. Selain itu, operasi evakuasi yang melibatkan Search and Rescue Unit (SRU) dari tim penanganan darurat berjalan lancar hingga seluruh jasad dievakuasi dengan sukses.