Beberapa anggota DPR RI yang sebelumnya menuai kecaman karena merespons kritikan rakyat dengan aksi joget-joget, kini satu persatu meminta maaf. Setelah Eko Patrio dari Fraksi PAN, Uya Kuya juga mengeluarkan permintaan maaf serupa. Dalam video yang diunggah di media sosial, Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf secara tulus kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kejadian beberapa hari terakhir terkait aksinya yang dianggap merendahkan rakyat.
Aksi joget-joget dari sejumlah anggota DPR, termasuk Eko Patrio dan Uya Kuya, telah menyinggung banyak orang karena dianggap tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang lagi sulit. Walaupun masyarakat sedang berjuang, mereka sebagai anggota DPR malah menikmati keistimewaan berupa tunjangan dan fasilitas negara. Hal ini menimbulkan pandangan bahwa anggota DPR tidak lagi mewakili kepentingan rakyat, melainkan hanya berfokus pada kepentingan pribadi.
Terjadinya aksi demonstrasi menolak kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR bahkan berujung pada kematian Affan Kuniawan dalam insiden tabrakan dengan mobil taktis Brimob Polri. Uya Kuya menyatakan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud menciptakan keributan dan akan lebih berhati-hati dalam sikap dan tindakan sebagai perwakilan rakyat Indonesia di DPR. Situasi ini memang menimbulkan luka dalam bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi korban-korban yang terlibat dalam peristiwa tersebut.