Home Berita Optimisme Prabowo Versus Sikap Realistis Wakil Rektor Universitas Paramadina

Optimisme Prabowo Versus Sikap Realistis Wakil Rektor Universitas Paramadina

0

Presiden Prabowo Subianto dalam Pidato Penyampaian Nota Keuangan dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 telah menimbulkan optimisme baru dalam perbaikan kondisi bangsa ke depan. Anggaran RAPBN tahun depan mencapai Rp3.786,5 triliun, naik 7,3% dari tahun sebelumnya, sementara pendapatan negara diproyeksikan sebesar Rp3.147,7 triliun atau tumbuh 9,8%. Dengan postur anggaran tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan sebesar 5,4%.

Namun, Wakil Rektor Universitas Paramadina, Handi Risza, menegaskan bahwa optimisme yang disampaikan Presiden harus diimbangi dengan sikap realistis. Lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih rendah, yakni sekitar 4,8%. IMF dan Bank Dunia menyoroti faktor-faktor seperti ketegangan perdagangan global dan ketidakpastian kebijakan ekonomi sebagai penyebab penurunan proyeksi pertumbuhan.

Presiden Prabowo sendiri menegaskan bahwa RAPBN 2026 akan difokuskan pada delapan agenda prioritas, antara lain ketahanan pangan, ketahanan energi, program makan bergizi gratis (MBG), pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi desa dan UMKM, pertahanan, serta percepatan investasi dan perdagangan. Optimisme Presiden harus dilihat secara realistis dan dijalankan dengan langkah konkret sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan.

Source link

Exit mobile version