Home Berita Ngibarin One Piece di HUT RI ke-80: Kebijakan Naniek Sudaryati yang Kontroversial

Ngibarin One Piece di HUT RI ke-80: Kebijakan Naniek Sudaryati yang Kontroversial

0

Pengibaran bendera bajak laut One Piece jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 telah menimbulkan perhatian dari Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan, Naniek Sudaryati Deyang. Naniek mempertanyakan tujuan di balik gerakan yang dilakukan oleh sejumlah anak muda tersebut. Menurutnya, aksi tersebut justru bertentangan dengan upaya pemerintahan Presiden Prabowo dalam memberantas para mafia yang telah merugikan negara selama ini.

Naniek tidak tinggal diam dan dengan tegas mengkritik logika para pengibar bendera One Piece tersebut. Dia menyoroti bahwa selama dekade negara ini dikuasai oleh berbagai mafia yang merusak berbagai sektor, namun pada saat itu tidak ada pengibaran bendera One Piece. Dia menilai bahwa momen pengibaran tersebut terjadi ketika negara tengah melakukan upaya membersihkan jaringan mafia dan menilai tindakan tersebut sebagai bentuk keberpihakan pada para perusak bangsa.

Menyinggung nama Mohamad Reza Chalid yang diduga menguasai tata kelola BBM selama puluhan tahun, Naniek menegaskan bahwa selama lebih dari 30 tahun, tata kelola minyak (BBM) di Indonesia dikuasai oleh Mohc Reza Chalid yang kini sedang buron. Hal ini menyebabkan Pertamina mengalami kesulitan karena kekuasaan dan dukungan partai-partai yang dimiliki oleh Mohc Reza. Kritik yang disuarakan oleh Naniek ini menggugah kesadaran akan pentingnya menentang praktik mafia yang merugikan negara.

Source link

Exit mobile version