Seorang ibu berinisial N (28) mengungkapkan bahwa saat kebakaran melanda rumah indekos di RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (20/7) pagi, dia sempat mencoba menarik dan mengajak kedua anaknya untuk melompat. Menurut keterangannya kepada Antara, N mengalami kepanikan dan memutuskan untuk lompat dari lantai dua rumah tersebut sambil berusaha menarik kedua anaknya.
N, yang berusia 28 tahun, mengatakan bahwa saat kebakaran terjadi, dia sedang tertidur dan terbangun oleh asap yang telah memenuhi ruangan. Tanpa ragu, dia langsung menggendong bayinya yang berusia tiga tahun untuk segera menyelamatkan diri. Namun, saat mengajak kedua anaknya, yakni NA (7) dan A (4), untuk melompat keluar dari jendela, anak-anak tersebut malah pergi mencari jalan keluar lainnya.
Situasi semakin sulit karena semua orang dalam indekos panik dan saling mendorong untuk keluar. Meskipun N berusaha membujuk anak-anaknya untuk melompat, namun keduanya akhirnya ditemukan tewas dalam kebakaran dan dibawa ke RS Polri untuk diidentifikasi. Sementara suami N tidak berada di rumah saat kejadian karena sedang bekerja. Hanya dua dari empat anak N yang selamat, yaitu R (9) dan MR (3).
Total empat korban jiwa kebakaran di Tebet termasuk perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7), dan perempuan A (4). Selain itu, terdapat 10 kepala keluarga atau 27 jiwa yang terdampak kebakaran. Dua ibu yang terluka dalam insiden tersebut juga telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri. Diduga kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting aliran listrik dan menimbulkan kerugian sekitar Rp674 juta.