Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, membagikan pemikiran Presiden Prabowo Subianto terkait paradoks Indonesia dalam bukunya yang berjudul Paradoks Indonesia. Dalam buku tersebut, Mahfud mengungkapkan bahwa Prabowo menulis dua hal yang kontradiktif yang berkaitan dengan sektor ekonomi dan politik Indonesia. Prabowo menyebut bahwa idealnya, Indonesia sudah memiliki sistem ekonomi dan politik yang berbasis Pancasila dan UUD 1945, namun faktanya ekonomi dan politik di Indonesia dikuasai oleh segelintir orang super kaya dan politik uang. Mahfud menambahkan bahwa Prabowo beranggapan perlu adanya perbaikan dalam hal ini dan bahwa dengan langkah masuk ke dunia politik dan membentuk partai politik, ini merupakan langkah yang tepat untuk merubah paradoks tersebut. Menurut Mahfud, meskipun tidak mudah, upaya untuk memperbaiki hal ini sudah mulai dilakukan. Kader PSI, Dedy Nur Palakka, juga setuju dengan pandangan Mahfud, menyatakan bahwa mendukung dan mengapresiasi upaya seseorang yang bersemangat untuk memperbaiki paradoks yang ada di Indonesia merupakan hal yang penting. Dedy menekankan bahwa Prabowo tidak hanya ingin melihat rakyat Indonesia makmur secara ekonomi, tapi juga tidak mengalami kemiskinan spiritual dan ingin melihat persatuan yang kuat di antara bangsa Indonesia.
