Polemik seputar dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi semakin memanas, dengan Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia (AKSI), Nurmadi H Sumarta, mendesak Jokowi untuk memperlihatkan ijazahnya ke publik. Kontroversi ini semakin berkembang sejak Beathor Suryadi mengungkap dugaan bahwa ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka. Meskipun perkara ini sempat dianggap selesai oleh Bareskrim, namun kini dibuka kembali setelah desakan dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) melalui Biro Wasidik Mabes Polri. Gelar perkara khusus dijadwalkan akan digelar pada 10 Juli 2025. Universitas Gadjah Mada (UGM) juga turut tercoreng nama besarnya akibat kasus ini, memicu kecaman dari Forum AKSI dan Relawan Alumni UGM Bergerak (Relagama Bergerak). Relagama Bergerak bahkan mengancam akan melayangkan mosi tidak percaya kepada Rektor UGM dan mempertanyakan keabsahan ijazah Jokowi jika tidak ada penjelasan yang memadai. Forum AKSI juga mendukung penuh langkah Relagama Bergerak, mengajak warga untuk hadir dalam aksi di Balairung UGM, Yogyakarta, pada 8 Juli 2025.