Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Puncak Karang Panjang Ambon mengungkap bahwa gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,7 di Pulau Saparua Maluku Tengah disebabkan oleh aktivitas sesar aktif. Menurut Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, gempa tersebut terjadi karena adanya aktivitas sesar aktif, yang disebabkan oleh lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki kekuatan Magnitudo 4,7. Episenter gempa berada di laut 6 km Barat daya Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat pada kedalaman 10 km. Gempa ini dirasakan di wilayah Ambon, Saparua Kairatu, Masohi, dan Amahai dengan skala intensitas II-III MMI. Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga saat ini tidak ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.