Seorang anggota Polwan berusia 21 tahun dengan inisial NH menjadi korban aksi penjambretan handphone di Jalan Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat sekitar pukul 19.30 WIB. Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, NH tengah memegang ponsel iPhone 13 warna pink ketika dua pelaku mendekatinya dari belakang dan dengan cepat merampasnya. Setelah kejadian itu, NH melaporkan insiden tersebut ke SPKT Polda Metro Jaya dan kedua pelaku berhasil ditangkap pada hari Selasa setelahnya.
Pelaku FR (24) ditangkap di daerah Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sedangkan pelaku DFN (28) ditangkap di Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat. Dalam aksi mereka, FR bertindak sebagai pengemudi motor sekaligus eksekutor perampasan, sementara DFN bertindak sebagai pendamping dalam setiap aksi kriminal. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus, mengungkapkan bahwa FR merupakan pelaku kambuhan yang sudah terlibat dalam empat aksi jambret di Jakarta sebelumnya.
FR mengakui bahwa ponsel yang dijambret dari Polwan dijual kepada seseorang dengan inisial DK seharga Rp600 ribu, dan uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Saat ini, kedua pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
