BP Haji memastikan bahwa wacana pemangkasan kuota haji Indonesia hingga 50 persen oleh Pemerintah Arab Saudi tidak akan dilaksanakan setelah adanya diskusi intensif antara kedua belah pihak. Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Kepala BP Haji, mengkonfirmasi adanya wacana tersebut yang muncul sebagai peringatan dari Arab Saudi atas evaluasi pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Meskipun terdapat pernyataan yang mengindikasikan pemangkasan kuota haji, namun BP Haji memastikan bahwa Arab Saudi masih memiliki kepercayaan besar kepada Indonesia, terutama kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah mengambil langkah-langkah dalam meningkatkan profesionalisme dan fokus dalam penyelenggaraan haji. Evaluasi tersebut dilakukan atas pelaksanaan haji Indonesia pada tahun 2026 yang dinilai masih belum optimal, namun wacana pemangkasan kuota haji hingga 50 persen kini dinyatakan tidak akan dilanjutkan. Hal ini sebagai bentuk antisipasi agar permasalahan yang terjadi pada musim haji sebelumnya tidak terulang pada tahun-tahun mendatang.