Belakangan ini, cerita mengenai mantan Presiden Jokowi terus saja muncul. Meskipun kontroversi terkait ijazah palsu sudah dibantah oleh Bareskrim Polri, kali ini perhatian publik tertuju pada perubahan fisik Jokowi yang dianggap banyak mengalami perubahan. Politikus PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus, turut memberikan komentar pedas terkait hal ini. Menurut Deddy, perubahan tersebut menunjukkan tanda-tanda stress yang berdampak pada penuaan dini kulit. Ia menyebut bahwa Jokowi mungkin merasakan kecemasan yang membuatnya tidak pernah tenang dalam hidupnya, yang tercermin melalui perubahan fisiknya.
Sebelumnya, Dokter Tifa juga menyoroti kondisi kulit wajah dan rambut Presiden Jokowi yang menurutnya mengindikasikan adanya gangguan kesehatan yang serius. Ia menyampaikan kekhawatirannya terkait kondisi Jokowi yang seperti terkena autoimun, dengan munculnya melasma dan alopecia secara tiba-tiba. Dokter Tifa juga menduga kemungkinan adanya hiperkortisolisme, yaitu kelebihan hormon kortisol dalam tubuh yang seringkali muncul akibat stres atau gangguan hormonal lainnya.
Lebih lanjut, Dokter Tifa memberikan saran keras terkait beban psikologis yang mungkin ditanggung oleh Jokowi selama sepuluh tahun menjabat sebagai Presiden. Ia bahkan menyebut bahwa Jokowi mungkin memerlukan resep antidepresan mengingat beban berbohong yang dihadapinya selama bertahun-tahun. Semua pernyataan ini menambah kompleksitas cerita seputar mantan Presiden Jokowi dan tetap menjadi pembahasan menarik di kalangan publik.