Pemerintah akan melanjutkan Efisiensi Anggaran hingga tahun 2026, menurut pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa efisiensi anggaran akan tetap berlanjut dalam menyusun APBN 2026, dengan mempertimbangkan evaluasi tahun sebelumnya. Tujuan dari efisiensi ini adalah untuk meningkatkan kualitas belanja negara agar lebih produktif dan berfokus pada kesejahteraan rakyat. Pengalokasian belanja negara di 2026 diperkirakan akan berkisar antara 14,19% dan 14,75% dari PDB. Meskipun demikian, Gigin Praginanto memberikan tanggapan kritis terkait upaya efisiensi ini, mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan bermanfaat jika masalah korupsi terus berlangsung. Menurutnya, penyelesaian masalah korupsi sangat penting, terutama jika diperankan oleh orang-orang yang memiliki jabatan strategis. Gigin juga menyarankan agar jabatan strategis seperti Dirjen Pajak harus diserahkan kepada orang yang benar-benar ahli dalam bidang tersebut. Dengan demikian, korupsi dapat dicegah dan proses pengelolaan anggaran negara dapat berjalan dengan lebih baik.