Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi sebanyak empat kali pada Senin malam. Erupsi tersebut terjadi pada pukul 21.43 WITA, pukul 21.49 WITA, pukul 21.52 WITA, dan pukul 22.17 WITA. Semburan abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-laki mencapai ketinggian 4 kilometer di atas puncaknya.
Herman Yosef Mboro, Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, menyatakan bahwa erupsi pertama pada pukul 21.43 WITA menghasilkan semburan abu vulkanik setinggi 2.500 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal terdorong ke arah barat dan barat laut.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Flores Timur terkait dampak dari empat kali letusan gunung yang terjadi pada Senin malam. Gunung Lewotobi Laki-laki kini berstatus awas atau level IV menurut laporan khusus dari Badan Geologi, yang dikeluarkan sejak Minggu (18/5) pukul 20.00 WITA.
Dalam status level awas ini, PPGA mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 km dari gunung. Herman juga memperingatkan potensi banjir lahar hujan pada beberapa sungai yang bermuara di Gunung Lewotobi. Masyarakat di daerah terdampak diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah setempat serta menggunakan masker untuk melindungi diri dari abu vulkanik.
Herman menekankan pentingnya tetap tenang dan mengikuti petunjuk resmi dari pemerintah daerah serta tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan petugas di PPGA Gunung Lewotobi Laki-laki untuk memantau perkembangan situasi secara langsung.
