Polisi masih menginvestigasi kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter kandungan berinisial MSF di Garut, Jawa Barat. MSF telah ditangkap oleh Polres Garut dan saat ini sedang dalam pemeriksaan intensif. Hingga saat ini, terdapat dua korban yang telah diidentifikasi oleh polisi dalam kasus ini. Kasus dugaan pelecehan seksual ini pertama kali terungkap ketika MSF melakukan praktik di Garut sejak 2023. Aksi pelecehan seksual tersebut diduga terjadi antara tahun 2023 hingga 2024. Polisi telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mengusut lebih lanjut kasus ini.
Dalam penyelidikan sementara, terungkap bahwa MSF memberikan iming-iming USG gratis kepada korban sebagai bagian dari layanannya. Pelaku juga memberikan layanan tersebut secara personal di Klinik Karya Hasta Garut tanpa mencatatnya dalam buku pasien klinik tersebut. Motif dari tindakan tak senonoh ini diduga karena hasrat seksual pada pasien. Akibat kasus ini, MSF tidak lagi melakukan praktik di klinik atau rumah sakit di Garut.
Universitas Padjadjaran menyatakan bahwa MSF merupakan alumni program spesialis di Fakultas Kedokteran. Namun, pihak universitas menegaskan bahwa kasus dugaan pelecehan seksual tersebut berada di luar kewenangan kampus karena MSF sudah lulus. Seorang korban pelecehan seksual oleh MSF juga memberikan pengakuan seputar kejadian tersebut, menegaskan bahwa perbuatan pelaku telah menimbulkan trauma dan berdampak pada kesehatan mental para korban. Semua pihak terus berkoordinasi untuk menangani kasus ini dengan serius, demi keadilan bagi para korban.
