Sepuluh mahasiswa jurusan Teknik Geologi dari Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengalami kejadian tragis saat terseret air Sungai Bulawa di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Dari kejadian tersebut, dua mahasiswa dikabarkan meninggal dunia, satu masih hilang, dua berhasil dievakuasi, dan lima lainnya terjebak di pegunungan sekitar sungai. Kepala Basarnas Gorontalo, Heriyanto, menyebutkan bahwa dua mahasiswa telah meninggal, lima masih terjebak di arus sungai, sementara seorang hilang, satu terluka, dan satu selamat. Kejadian ini terjadi saat mereka sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata, melakukan pemetaan di area pegunungan desa tersebut, dan diseret arus sungai saat perjalanan pulang. Tim SAR sedang berusaha keras melakukan evakuasi terhadap para korban yang terjebak.
Rektor UNG, Eduart Wolok, telah menugaskan tim untuk menangani dan merehabilitasi mahasiswa yang terdampak banjir bandang di Sungai Bulawa. Upaya koordinasi dengan tim SAR setempat terus dilakukan untuk mengamati perkembangan informasi terkini. Dari 10 korban, dua mahasiswa meninggal dunia, sementara dua lainnya yang selamat mengalami luka-luka dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah. Sementara lima korban lainnya masih terjebak dan evakuasi sedang berlangsung. Satu mahasiswi dinyatakan masih dalam pencarian. Kejadian tersebut menjadi duka yang mendalam dan UNG siap memberikan seluruh bantuan yang diperlukan untuk menangani korban.