Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menerapkan lajur lawan arus atau contraflow mulai dari Km 47 Tol Jakarta arah Cikampek saat arus mudik untuk memastikan kenyamanan mudik. Kakorlantas Irjen Agus Suryo Nugroho menyampaikan hal ini dalam acara peluncuran Mudik Aman Keluarga Nyaman di auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan. Dia menyatakan bahwa puncak arus mudik di Pulau Jawa diprediksi terjadi mulai 28 Maret 2025, dengan Hari Raya Idul Fitri 1446 H pada 31 Maret 2025.
Agus menjelaskan bahwa pemberlakuan contraflow dimaksudkan untuk mengatasi lonjakan jumlah kendaraan yang melintas di Tol Jakarta arah Cikampek saat arus mudik mencapai puncaknya. Alasannya adalah agar kapasitas volume kendaraan yang melintasi Km 01 hingga 47 tidak berlebihan, sehingga langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Terdapat potensi bottleneck di jalan tol arah Cikampek mulai dari Km 47, karena terjadi pengurangan lajur dari empat hingga akhirnya dua lajur tol yang mengarah ke timur Pulau Jawa.
Selain itu, Agus juga menguraikan bagaimana bertindak serta menyesuaikan jumlah lajur contraflow dengan rasio antara jumlah kendaraan dan lebar jalan. Dia menyebutkan bahwa tindakan one way akan dilakukan setelah Km 70, dengan pengaturan lajur contraflow sesuai dengan rasio jumlah kendaraan yang melewati tol per jam. Semua langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran arus mudik demi kenyamanan dan keselamatan para pemudik.