Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng beserta Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin, tampak turun langsung meninjau lokasi banjir di Gebangsari, Genuk, serta Rumah Pompa Kali Tenggang pada hari Senin. Dalam kunjungannya, Agustina menegaskan bahwa upaya penanganan banjir akan menjadi fokus utama pemerintahan, terutama dalam hal perbaikan infrastruktur pengendalian banjir. Tingginya curah hujan dalam periode yang panjang disebut sebagai salah satu penyebab utama banjir yang terus berlanjut, dengan kesadaran bahwa infrastruktur saat ini belum sepenuhnya mampu menampung debit air yang besar.
Agustina mengungkapkan bahwa penanganan banjir melibatkan berbagai faktor, termasuk curah hujan tinggi dan kapasitas infrastruktur yang masih kurang. Dia juga mencermati kondisi pompa di Rumah Pompa Kali Tenggang yang belum beroperasi secara optimal, dengan hanya dua dari enam pompa yang berfungsi. Kerusakan pada pompa juga telah memperparah situasi, di mana dua pompa terkena konsleting karena tersumbat sampah, seperti ban karet.
Sebagai upaya penanggulangan, Agustina menyebut bahwa perbaikan pompa akan segera dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dengan harapan agar proses ini dapat dipercepat untuk mengendalikan banjir lebih baik. Salah satu solusi yang sedang dipertimbangkan adalah pembangunan kolam penampungan atau pengerukan sedimentasi guna mengurangi pendangkalan. Pemerintah setempat juga memastikan penanganan banjir di Semarang berjalan secara menyeluruh, termasuk penanganan saluran air dari wilayah Gayamsari, Tlogosari, dan sekitarnya.
Program penanganan banjir ini menjadi prioritas dalam 100 hari kepemimpinan Agustina-Iswar, yang akan ditegakkan untuk memastikan keberlangsungannya. Rencana selanjutnya melibatkan pertemuan dengan TAPD untuk melakukan proses perubahan anggaran, khususnya terkait infrastruktur penanganan banjir. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan penanganan banjir di Semarang dapat terus ditingkatkan untuk masa depan yang lebih baik.