Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengungkapkan bahwa sebanyak 370 bencana telah melanda Jawa Timur sejak awal tahun 2024. Bencana-bencana tersebut menyebabkan 25 orang tewas dan 64 lainnya mengalami luka-luka. Adhy Karyono menyampaikan informasi tersebut dalam Rakor Pengendalian Bencana bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada tanggal 17 Desember. Angin kencang merupakan peristiwa yang paling banyak terjadi, dengan 119 kejadian, diikuti oleh banjir, kebakaran hutan, kebakaran lahan, angin puting beliung, tanah longsor, dan kategori lainnya. Lebih dari 10 ribu unit rumah mengalami kerusakan, dan total kepala keluarga yang terdampak mencapai 46.505. Adhy mengingatkan bahwa berbagai jenis bencana dapat terjadi sepanjang tahun, sementara dalam sebulan terakhir tercatat 62 kejadian bencana di berbagai kota/kabupaten Jawa Timur. BKMG memperkirakan curah hujan yang tinggi dalam tiga hari mendatang dapat menyebabkan banjir, sehingga Adhy meminta para kepala daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan penanggulangan bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca di Jawa Timur dengan harapan dapat mengurangi dampak cuaca ekstrem.