Prabowo Subianto

Prabowo Subianto dan Jokowi Bertemu Bersama Keluarga Awak KRI Nanggala-402 yang Menerima Bantuan

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi), bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan virtual dengan keluarga kru KRI Nanggala-402, yang berlokasi di Sidoarjo. Hal...
HomeBeritaPalestina Merilis Daftar 7.028 Nama Korban Serangan Israel di Gaza untuk Menepis...

Palestina Merilis Daftar 7.028 Nama Korban Serangan Israel di Gaza untuk Menepis Keraguan Biden

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza telah merilis daftar lebih dari 7.000 warga Palestina yang menjadi korban dalam serangan Israel di Gaza selama hampir tiga minggu terakhir. Daftar korban sipil ini mengungkapkan kisah pilu di balik setiap nama, dan jumlah korban ini mungkin terus bertambah karena serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.

Langkah ini diambil oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza sebagai bukti atas keraguan yang ada di AS dan Barat terkait jumlah korban jiwa di Gaza, Palestina. AS, dalam hal ini, terus menyatakan keraguan mereka terhadap jumlah korban tewas di kantong Palestina yang terkepung ini. Bahkan Presiden AS Joe Biden secara langsung menyampaikan keraguan tersebut.

Dalam salah satu kesempatan di Washington, Biden ditanya dalam konferensi pers di Gedung Putih apakah jumlah korban tewas ini mengindikasikan bahwa Israel mengabaikan himbauan AS untuk meminimalisir korban sipil dalam serangannya di Gaza. Biden menyatakan, “Saya tidak yakin bahwa Palestina mengatakan yang sebenarnya tentang berapa banyak orang yang meninggal… Saya tidak percaya dengan angka yang digunakan Palestina.”

Dengan dirilisnya daftar korban jiwa ini oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, diharapkan bahwa tuduhan Biden terhadap kebenaran angka korban tersebut dapat dibantah. Daftar ini mencakup 6.747 orang yang terbunuh dalam serangan Israel, termasuk 2.665 anak-anak. Sementara itu, ada 529 mayat lain yang masih harus diidentifikasi.

Israel telah melancarkan serangan udara yang tidak henti-hentinya di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh pejuang Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober. Total korban dalam konflik ini mencapai lebih dari 8.400 orang, termasuk sedikitnya 7.028 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.

Selain itu, sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza saat ini mengalami kelangkaan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar. Konvoi bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza hanya membawa jumlah yang sangat terbatas dari apa yang sebenarnya dibutuhkan.

Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, telah meminta negara-negara anggota PBB untuk “menghentikan pembunuhan” di Gaza dalam pidato emosionalnya di Majelis Umum PBB. Sementara itu, seorang juru bicara militer Israel menyatakan bahwa serangan ke Gaza akan terus berlanjut sebagai bagian dari persiapan militer untuk “langkah selanjutnya.”