MILITER YORDANIA MENJATUHKAN BANTUAN UNTUK WARGA PALESTINA DI JALUR GAZA YANG BERLINDUNG DI GEREJA SANTO PORFIRI
Militer Yordania telah menjatuhkan bantuan kemanusiaan untuk ratusan warga Palestina di Jalur Gaza yang berlindung di Gereja Santo Porfiri. Gereja tersebut pernah menjadi target serangan udara Israel pada bulan Oktober lalu.
“Pada hari Minggu (24/12/2023) malam di bawah instruksi dari pemerintah Yordania, Angkatan Bersenjata Yordania menjatuhkan bantuan kemanusiaan untuk membantu mereka yang terjebak di dalam Gereja Santo Porfiri di lingkungan Al-Zaytun di Jalur Gaza utara,” kata Angkatan Bersenjata Yordania dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir oleh Anadolu Agency.
“Paket bantuan dijatuhkan dengan parasut ke gereja, yang berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi umat Kristen dan anak-anak mereka, sementara pasukan pendudukan Israel mengepungnya,” tambah Angkatan Bersenjata Yordania dalam pernyataannya.
Militer Yordania mengungkapkan bahwa dengan operasi terbaru ini, mereka sudah tujuh kali mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui udara untuk warga Palestina yang berlindung di Gereja Santo Porifiri. “Ini dilakukan sebagai pesan solidaritas dengan saudara-saudara Kristen kita di daerah kantong tersebut di tengah perang Israel yang sedang berlangsung, yang telah membayangi perayaan Natal,” kata Angkatan Bersenjata Yordania.
Menurut militer Yordania, terdapat sekitar 800 warga sipil, sebagian besar warga Kristen, yang berlindung di Gereja Santo Porfiri. Mereka menghadapi kekurangan kebutuhan dasar, termasuk pangan, karena Israel mengepung dan masih melancarkan kampanye serangan udara ke daerah di sekitar gereja.
Pada bulan Oktober 2023, Israel mengebom Gereja Santo Porfiri, salah satu gereja tertua di dunia yang dibangun antara tahun 1150 dan 1160-an. Serangan udara Israel ke gereja tersebut menyebabkan sedikitnya 18 orang tewas.
Serangan ke Gereja Santo Porfiri memantik reaksi keras dari dunia internasional karena gereja tersebut tengah menampung warga Gaza yang sedang berlindung. Pengeboman Gereja Santo Porfiri dikutuk keras oleh Dewan Gereja Dunia (WCC).
Pada hari ini sehari sebelum perayaan Natal, Israel terus meluncurkan serangan udara ke seluruh Gaza. Sejak Israel memulai agresinya pada Oktober 2023, sedikitnya 20.400 penduduk Gaza telah tewas dan lebih dari 54 ribu orang terluka.
Sumber: Republika