Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, menanggapi isu reshuffle kabinet yang belakangan ramai mencuat. Ia menegaskan bahwa perombakan kabinet menjadi kewenangan Presiden Prabowo Subianto dan enggan untuk berkomentar lebih lanjut terkait isu tersebut. Menurut Bahlil, pengangkatan dan pemberhentian menteri sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden.
Namun, Bahlil percaya bahwa kader Golkar yang berada di kabinet adalah tokoh berkualitas. Ia yakin reputasi dan kinerja menteri dan wakil menteri dari Golkar telah diketahui oleh Presiden Prabowo. Hal ini membuatnya yakin bahwa kader Partai Golkar akan berada dalam kondisi baik di dalam Kabinet Merah Putih. Bahlil juga menegaskan komitmen Golkar sebagai garda terdepan koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kabar reshuffle semakin santer setelah Prabowo menegaskan niatnya untuk menyingkirkan pembantunya di kabinet yang dinilai tidak bekerja sepenuhnya untuk rakyat. Meskipun begitu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membantah kemungkinan adanya reshuffle Kabinet Merah Putih. Menurut Prasetyo, seluruh jajaran menteri masih fokus membantu Prabowo menjalankan program kerja yang dijanjikan. Sehingga, saat ini belum ada rencana untuk melakukan reshuffle sesuai pernyataan Prasetyo.
