Pada 15 Januari 2025, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) menyelenggarakan Musyawarah Nasional ke-3 untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-27. Acara tersebut bertema “Berpacu Membangun Kemandirian Industri Alat Kesehatan Menuju Indonesia Emas 2045” diadakan di Birawa Ballroom, Hotel Bidakara, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut adalah tokoh-tokoh penting, seperti Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Lucia Rizka Andalusia yang mewakili Menteri Kesehatan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dan para pejabat kementerian terkait.
Dalam pidatonya, Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia, menekankan pentingnya industri alat kesehatan dalam mendukung ketahanan kesehatan nasional dan sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi. Dia menyampaikan apresiasi terhadap upaya ASPAKI dalam meningkatkan produksi alat kesehatan lokal, yang tidak hanya memperkuat ketahanan kesehatan nasional tetapi juga memberikan kontribusi signifikan pada lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam beberapa tahun ke depan dengan dukungan dari teknologi berbasis data yang akan segera diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Luhut juga menyoroti pentingnya pembelajaran dari pandemi COVID-19, di mana ketergantungan Indonesia pada impor alat kesehatan terungkap. Untuk mendukung kemandirian, pemerintah telah mewajibkan penggunaan produk alat kesehatan lokal dengan standar internasional dalam semua belanja pemerintah. Selain itu, investasi dalam sektor alat kesehatan untuk mendorong inovasi dan meningkatkan daya saing global sangat penting.
Dr. Lucia Rizka Andalusia juga menekankan pentingnya kemandirian industri alat kesehatan sebagai bagian dari ketahanan kesehatan nasional. Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam industri alat kesehatan, dengan sebagian besar alat kesehatan prioritas nasional kini diproduksi di dalam negeri. Pemerintah memiliki program ambisius dalam menyediakan pelayanan kesehatan gratis, menurunkan insidensi penyakit, dan membangun rumah sakit berkualitas di seluruh kabupaten/kota, memberikan peluang besar bagi industri alat kesehatan dalam negeri untuk berkontribusi.
Semangat kemandirian ASPAKI dalam membangun ketahanan kesehatan nasional dan meningkatkan daya saing produk alat kesehatan Indonesia di pasar internasional ditekankan. Semua langkah strategis yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan industri alat kesehatan lokal terus berkembang dan bersaing didukung sepenuhnya. Semua pihak diundang untuk berkolaborasi demi mencapai visi Indonesia emas 2045 yang mandiri dan kompetitif.
