Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, memberikan tanggapan terhadap pernyataan dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi, yang mengkritik sosok Silfester Matutina karena dianggap membuat citra Kejaksaan Agung (Kejagung) menurun. Menurut Islah, Kejagung seharusnya fokus pada penanganan kasus mega korupsi, namun malah terganggu oleh keberadaan Silfester.
Herwin menanggapi pernyataan tersebut dengan gaya satir dan tajam, menyebutkan bahwa Silfester seharusnya dianggap sebagai satwa langka yang tidak boleh ditangkap. Herwin juga menegaskan posisinya sebagai ketua dari organisasi relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) dan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden 2024.
Dalam sindirannya tentang “satwa langka”, Herwin ingin menyampaikan pesan bahwa Silfester seolah-olah tidak bisa disentuh dan dibiarkan aman. Islah Bahrawi sendiri merasa heran karena Silfester belum dieksekusi ke penjara sejak 2019 meskipun telah divonis 1,5 tahun penjara. Islah mengecam sikap diam Kejaksaan yang tidak melakukan eksekusi padahal Silfester dengan leluasa muncul di acara televisi.



