Home Politik Pemprov Jatim Modifikasi Cuaca: Upaya Cegah Dampak Ekstrem

Pemprov Jatim Modifikasi Cuaca: Upaya Cegah Dampak Ekstrem

0

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur. Operasi ini dilakukan setelah koordinasi antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung akibat cuaca ekstrem.

Gatot juga mengimbau masyarakat untuk selalu memantau prakiraan cuaca secara berkala mengingat potensi hujan intensitas sedang hingga lebat. Sebelumnya, BPBD Jatim telah menetapkan status siaga di 38 kabupaten/kota sesuai dengan prediksi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di 22 daerah di Jatim oleh BMKG Juanda.

Sriyono dari BPBD Jatim menegaskan bahwa seluruh persiapan dan logistik sudah disiapkan dan didistribusikan ke daerah. Peralatan seperti tenda, perahu, dan kebutuhan makanan telah disiapkan, dan BPBD kabupaten/kota siaga 24 jam. Potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es diperkirakan berlangsung hingga 17 September 2025.

BMKG Juanda menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dipicu oleh gangguan gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby. Wilayah yang diperkirakan terdampak bencana hidrometeorologi meliputi beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur. Masyarakat di daerah dengan topografi curam atau bergunung diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana. Saat ini, Jawa Timur masih berada dalam musim kemarau namun diprediksi akan terjadi peningkatan cuaca ekstrem dalam waktu dekat.

Source link

Exit mobile version