Bupati Bandung, Dadang Supriatna, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memastikan bahwa kondisi Kabupaten Bandung tetap aman dan terkendali pada Senin (1/9). Hal ini disampaikan setelah rencana aksi unjuk rasa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dibatalkan setelah adanya dialog antara Dadang dan Forkopimda dengan mahasiswa pada malam Minggu (31/8).
Dalam upaya untuk memantau situasi di Kabupaten Bandung, Bupati Kang DS beserta Kapolresta Bandung, Dandim, Ketua DPRD, dan jajaran Forkopimda lainnya melakukan patroli keliling menggunakan sepeda motor pada pagi hari Senin. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa aktivitas masyarakat di pusat-pusat kegiatan seperti pasar, perkantoran, dan perbankan berjalan normal, menegaskan bahwa Kabupaten Bandung dalam keadaan aman dan kondusif.
Kang DS mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melanjutkan kegiatan seperti biasa. Forkopimda Kabupaten Bandung akan terus memastikan keamanan dan kondusifitas di wilayah tersebut. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dalam rangka menjaga stabilitas di Kabupaten Bandung.
Pernyataan Kang DS dan jajaran Forkopimda tersebut menjawab kekhawatiran yang timbul di masyarakat akibat isu demonstrasi besar-besaran. Hal ini juga berdampak pada pelaksanaan Pelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan daring bagi siswa/siswi di Kabupaten Bandung. Meskipun demikian, Dadang menegaskan bahwa pihaknya tidak melarang penyampaian pendapat dan aspirasi, selama dilakukan dengan damai dan aman.
Kang DS juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung atas kerjasama yang solid dalam menjaga keamanan wilayah. Forkopimda tetap siaga untuk menjaga keamanan dan melakukan upaya preventif agar Kabupaten Bandung tetap kondusif. Kapolresta Bandung juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap provokator yang ingin mengganggu ketertiban di wilayah tersebut, dan telah melakukan patroli pagi ini untuk memastikan kegiatan masyarakat tetap berjalan normal.
