Aksi penjarahan rumah-rumah pejabat oleh para pihak yang mengklaim sebagai massa demonstran semakin meningkat. Salah satu yang menjadi korban adalah rumah Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang dijarah dalam dua kesempatan pada satu malam. Kejadian ini terjadi pada Minggu (31/8/2025) dini hari dan banyak barang berharga lenyap akibat ulah massa anarkis tersebut.
Massa yang datang ke rumah Sri Mulyani berasal dari luar Bintaro dan berjumlah ratusan orang. Meskipun sekuriti di lokasi hanya berjumlah 5 orang, mereka tidak mampu mencegah penjarahan tersebut karena massa memiliki akses melalui jalan di luar kompleks. Barang-barang milik Menteri Keuangan, mulai dari barang elektronik hingga lukisan, menjadi sasaran utama dari penjarahan tersebut.
Rumah Sri Mulyani bahkan dijarah dua kali, dengan rombongan kedua datang pada Minggu (31/8/2025) pukul 03.00 WIB. Meskipun Sri Mulyani tidak berada di rumah saat kejadian, namun kini rumahnya mendapatkan pengamanan dari aparat TNI. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dan menunjukkan eskalasi ketegangan yang membutuhkan penanganan serius.
