Beberapa platform media sosial milik Arya Daru Pangayunan (ADP), mantan diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dilaporkan telah aktif baru-baru ini. ADP ditemukan meninggal dunia dengan wajah tertutup lakban kuning di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 8 Juli. Nicholay Aprilindo, Penasehat Hukum keluarga Daru, mengatakan istri almarhum, Meta Ayu Puspitranti, menyebut bahwa akun Instagram milik Daru telah aktif beberapa waktu yang lalu.
Pesan yang dikirim ke nomor WhatsApp Daru juga menunjukkan status ‘terkirim’. Keluarga Daru mempertanyakan keterangan polisi tentang hilangnya ponsel almarhum yang belum ditemukan. Nicholay mengungkapkan bahwa Instagram Daru sempat aktif, meskipun sebelumnya dikatakan bahwa ponselnya hilang. Namun, saat keluarga mencoba menghubungi kembali kedua media sosial Daru tersebut, keduanya sudah tidak aktif lagi.
Dalam konferensi pers, ayah Daru, Subaryono, muncul untuk pertama kalinya di depan media dan menjelaskan alasan keluarga untuk tidak bersuara sebelumnya. Pada akhir Juli, Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengatakan bahwa ponsel Samsung S22 yang digunakan Daru masih dalam pencarian karena sulit dilacak akibat kondisi mati. Polisi berhasil menemukan ponsel lawas Daru, Samsung Note 9, yang menunjukkan jejak digital terkait keinginan almarhum untuk bunuh diri.
Penelitian dalam digital forensik menemukan bahwa Daru telah mengirim email tentang niat untuk bunuh diri ke lembaga amal pada tahun 2013 dan 2021. Temuan ini disampaikan kepada penyidik yang menangani kasus tersebut. Namun, polisi masih kesulitan menemukan ponsel utama milik Daru yang terakhir terlacak di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
