Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah mantan Menteri Agama Joko Widodo, Yaqut Cholil Qoumas, di Condet, Jakarta Timur terkait kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji Kementerian Agama tahun 2023-2024. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan tim KPK telah melakukan penggeledahan di dua lokasi, yaitu di Depok dan rumah Yaqut di Jakarta Timur. Penggeledahan masih berlangsung dan Yaqut kooperatif.
Selama seminggu terakhir, KPK juga melakukan penggeledahan di beberapa lokasi lain, seperti Kantor Kementerian Agama, rumah terkait, dan kantor agen perjalanan haji swasta. Penyidik menyita kendaraan, aset properti, dokumen, dan Barang Bukti Elektronik (BBE) sebagai petunjuk dalam perkara tersebut. Namun, ada kendala saat menggeledah kantor agen perjalanan haji dan umrah di Jakarta, yang diduga mencoba menghilangkan barang bukti.
KPK akan memanggil sejumlah saksi setelah menyelesaikan proses penggeledahan, termasuk Yaqut, Ishfah Abidal Aziz, dan Fuad Hasan Masyhur. Penentuan kuota haji tahun 2023-2024 telah naik ke tahap penyidikan, dengan kerugian negara diperkirakan mencapai Rp1 triliun lebih. KPK melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitung kerugian negara secara pasti. Lebih dari 100 agen perjalanan diduga terlibat dalam kasus ini.
