Program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diibaratkan sebagai fondasi yang mendukung upaya pengentasan kemiskinan. Dua program tersebut memberikan potensi besar dalam menyerap tenaga kerja secara massif. Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menyampaikan bahwa tujuan program ini tidak hanya untuk mengatasi kemiskinan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi.
Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah fokus meluncurkan program Sekolah Rakyat, MBG, dan Koperasi Desa Merah Putih. Program Sekolah Rakyat diibaratkan sebagai upaya untuk memotong rantai kemiskinan, sementara MBG dan Kopdes Merah Putih akan memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat. Melalui dapur-dapur MBG dan gerai Kopdes Merah Putih, diharapkan tercipta jutaan lapangan kerja baru dan sektor ekonomi dari hulu sampai hilir dapat merasakan dampak positifnya.
Wakil Kepala BP Taskin menambahkan bahwa program-program tersebut memberikan harapan baru bagi rakyat miskin untuk mandiri. Program Sekolah Rakyat berasrama memungkinkan anak-anak miskin untuk memiliki mimpi dan cita-cita yang lebih besar, sehingga dapat memangkas rantai kemiskinan yang ada. Selain itu, program MBG juga dianggap sebagai jalan tol untuk percepatan pengentasan kemiskinan dengan menciptakan peluang kerja yang lebih besar.
Kopdes Merah Putih juga memegang peran penting dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan memotong rantai pasokan. Melalui Kopdes, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan termasuk kredit yang lebih ringan. Harga gas elpiji dan pupuk dapat diatur secara lebih efisien melalui Kopdes sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat ekonominya secara langsung. Program ini juga membantu masyarakat dalam mengakses kredit yang lebih mudah dan terhindar dari praktik bank emok (bank harian) yang membebankan.
