Presiden Prabowo Subianto menjalankan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Kopdes Merah Putih dipandang sebagai langkah monumental dalam pembangunan nasional berbasis desa, mewakili kedaulatan rakyat dalam pengelolaan sumber daya mereka sendiri. Program ini diresmikan pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, menandai era baru menuju kemerdekaan ekonomi di Indonesia.
Kopdes Merah Putih diharapkan dapat memberi masyarakat desa kesempatan untuk lebih berdaya dan mandiri secara ekonomi. Program ini juga bertujuan untuk memotong ketergantungan terhadap bantuan sosial dan melibatkan masyarakat desa dalam ekonomi yang produktif dan berkelanjutan. Dengan adanya Kopdes Merah Putih, diharapkan desa dan kelurahan dapat mengatasi tantangan dalam memenuhi kebutuhan dasar dan mengaktifkan ekonomi lokal.
Presiden Prabowo Subianto telah mendirikan 80.081 Kopdes Merah Putih sebagai upaya strategis untuk membangun ekonomi kerakyatan yang berdikari, inklusif, dan adil. Program ini mengemban visi Asta Cita ke-3, yang menekankan peran koperasi sebagai pendorong utama ekonomi desa. Melalui koperasi, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru, mendorong wirausaha, dan memperkuat produksi rakyat secara berkelanjutan.
Kehadiran koperasi seperti Kopdes Merah Putih diakui oleh masyarakat desa, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Kopdes Merah Putih Desa Cileunyi Wetan, Dedi Nurendi. Dedi menyatakan bahwa koperasi ini membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok serta memberikan solusi atas masalah simpan pinjam dengan sistem yang lebih terjangkau dan adil. Kopdes Merah Putih diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan menguatkan kohesi sosial melalui semangat gotong-royong.
