Suasana pagi yang hangat dan penuh semangat terasa di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, saat Presiden RI Prabowo Subianto tiba untuk menghadiri upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer. Namun, yang pertama kali mempersembahkan sambutan bukanlah dentuman drum atau derap langkah pasukan, melainkan senyum dan lambaian tangan dari anak-anak sekolah dasar. Dengan penuh antusias, mereka memanggil nama Presiden dengan mengibarkan bendera merah putih kecil yang mereka genggam erat. Tak ketinggalan, warga yang berjejer di tepi lapangan juga bergabung dalam sambutan dan dukungan dengan memanggil nama Presiden sambil tersenyum lebar.
Beberapa dari mereka bahkan membawa poster dukungan yang bertuliskan “Indonesia Kuat Bersama Presiden Prabowo” dan “Presiden Prabowo Idolaku”. Sorot mata penuh kebanggaan terpancar dari wajah mereka, sementara momen tersebut pun terus diabadikan oleh kamera ponsel. Pada acara tersebut, Prabowo memberikan penganugerahan pangkat Jenderal Kehormatan, penyematan jabatan Wakil Panglima TNI, dan penyerahan piagam penghargaan kepada prajurit berintegritas tinggi. Selain itu, juga dijadwalkan pengarahan kepada 1.966 komandan satuan setingkat batalyon ke atas dari seluruh matra.
Terdapat pula acara peningkatan kepangkatan dan peresmian sejumlah satuan baru, termasuk diantaranya peningkatan kepangkatan Dankormar di Matra Angkatan Laut, peningkatan kepangkatan Dankopasgat di Matra Angkatan Udara, dan pembentukan beberapa satuan baru di TNI Angkatan Darat. Acara ini dimeriahkan dengan atraksi militer seperti aksi paratrike dan paramotor dengan Flying Inflatable Boat, flypass pesawat tempur, bela diri taktis, operasi serbuan gedung, operasi lintas udara dan gabungan, serta atraksi victory jump dan high speed pass.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat postur pertahanan negara sesuai dengan visi Presiden. Dengan komitmen untuk membangun kekuatan pertahanan yang mandiri, unggul dalam operasional, dan menggunakan teknologi pertahanan, acara ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kehadiran pertahanan Indonesia.