Pada hari Minggu, Presiden RI Prabowo Subianto memimpin upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengingatkan sejarah panjang penjajahan yang pernah dialami oleh bangsa Indonesia. Prabowo menegaskan bahwa bangsa ini pernah diperlakukan lebih rendah dari binatang, dijajah, dan terus menerus dihadang dengan adu domba. Beliau menyampaikan bahwa generasi muda, terutama prajurit TNI, tidak boleh melupakan sejarah kelam tersebut, di mana bangsa Indonesia telah ratusan tahun dijajah dan kekayaannya dirampas.
Prabowo juga menekankan pentingnya memiliki tentara yang kuat untuk menjaga kedaulatan negara. Meskipun Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, Prabowo menjelaskan bahwa sejarah telah menunjukkan bahwa upaya pembangunan kesejahteraan rakyat sering kali diganggu dari luar. Dalam amanatnya, Prabowo meminta para panglima dan komandan pasukan TNI untuk selalu berada di garis depan, memimpin dengan tegas, dan siap menghadapi situasi berbahaya. Beliau menegaskan bahwa Indonesia harus memiliki pertahanan yang kuat untuk menghadapi ketidakpastian global yang terjadi saat ini.
Prabowo juga mengingatkan seluruh prajurit untuk tidak melupakan sejarah bangsa Indonesia yang pernah dijajah, diperbudak, dan diperlakukan lebih rendah dari binatang. Dengan mengetahui sejarah tersebut, Prabowo menegaskan bahwa bangsa Indonesia memerlukan tentara yang kuat. Sebagai presiden, beliau berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab untuk memastikan kekayaan negara tidak dirampok dan rakyat Indonesia dapat sejahtera.
