Home Politik Kisah Masjid Apung dari Botol Bekas di Kali Cengkareng Jakbar

Kisah Masjid Apung dari Botol Bekas di Kali Cengkareng Jakbar

0

Sebuah inisiatif menarik muncul dari sejumlah petugas yang biasa membersihkan sampah di aliran Kali Cengkareng Drain, Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka memutuskan untuk membangun sebuah struktur terapung menggunakan botol plastik bekas yang dikumpulkan dari warga ibu kota. Dalam pembuatan struktur tersebut, enam orang bekerja sama, masing-masing fokus pada bagian yang berbeda. Mereka sedang membuat apa yang mereka sebut sebagai ‘Masjid Apung’ di Kali Cengkareng.

Meskipun masih dalam tahap pembuatan, bentuk masjid dari perahu terapung tersebut sudah mulai terlihat jelas. Petugas dari Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Cengkareng, Jakbar, yang terlibat dalam proyek ini, merasa senang dengan rencana mereka. Ide untuk menciptakan perahu masjid terapung ini berasal dari ide-ide kreatif yang saling ditukar oleh tim.

Proyek pembangunan ‘masjid apung’ ini menggunakan ribuan botol bekas, mulai dari botol mineral 1 liter hingga galon air. Botol-botol bekas tersebut didapatkan dari program sampah pilah, pengerukan saluran air, dan sumbangan dari warga sekitar. Mesjid apung yang berdiri di atas botol-botol bekas ini direncanakan akan ikut serta dalam Festival Cinta Lingkungan 2025 yang akan diselenggarakan di aliran Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat.

Selain itu, setelah festival berlangsung, masjid apung ini akan diisi dengan mesin agar bisa berlayar di aliran Kanal Banjir Barat seperti kapal motor. Namun, keuntungan utama dari proyek ini bukan hanya pada aspek lingkungan, tetapi juga dalam memberikan tempat ibadah bagi petugas yang bekerja di area bantaran kali. Meskipun memakan waktu hampir empat bulan untuk pembangunannya, para petugas ini tetap memastikan bahwa utama mereka adalah membersihkan aliran kali dari sampah.

Proyek pembangunan perahu masjid ini menjadi suatu bentuk apresiasi terhadap lingkungan sekaligus kerja keras para petugas yang telah berdedikasi dalam menjaga kebersihan aliran air setempat. Diharapkan, inisiatif menarik ini dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan tindakan positif terhadap lingkungan sekitar.

Source link

Exit mobile version