Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya menjaga ketenangan dan mengejar diplomasi yang terkoordinasi dan strategis di tengah tantangan global yang semakin meningkat. Saat membuka Rapat Kabinet Pleno di Kantor Presiden di kompleks Istana Presiden Jakarta pada Rabu (6 Agustus), Presiden Prabowo memperhatikan jumlah konflik internasional yang semakin meningkat dan tekanan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat global. Salah satu isu utama yang dia angkat adalah dampak kebijakan tarif baru Amerika Serikat, yang telah menambah ketidakpastian ekonomi global. Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia telah merespons perkembangan ini dengan tenang dan pragmatis. Beliau menyampaikan apresiasi atas kinerja tim ekonomi pemerintah, memuji kemampuan mereka dalam menavigasi isu-isu yang kompleks melalui koordinasi antar kementerian yang kuat. Presiden Prabowo menekankan bahwa pendekatan diplomasi Indonesia dipandu oleh dialog rasional dan kepentingan nasional—bukan oleh reaksi emosional. Beliau juga menegaskan bahwa tugas utama pemerintah adalah melindungi semua warga Indonesia, terutama pekerja dan keluarga mereka. Setiap keputusan kebijakan harus didasarkan pada tanggung jawab tersebut. Presiden Prabowo menyimpulkan bahwa pemerintah Indonesia memandang bahwa mereka telah mencapai posisi terbaik dalam kondisi saat ini.