Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto sedang menunggu Kejaksaan Agung mengajukan red notice bagi tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina periode 2018-2023, Mohammad Riza Chalid. Menurut Agus, aparat penegak hukum dari Kejaksaan Agung yang akan mengajukan red notice tersebut. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan terus memantau perkembangan isu seputar Riza, yang diyakini berada di Malaysia saat ini.
Riza Chalid, sebagai beneficial owner PT Orbit Terminal Merak, merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Kejaksaan Agung menyebutkan kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp285 triliun, terdiri dari kerugian keuangan negara sebesar Rp193,7 triliun dan kerugian perekonomian negara sebesar Rp91,3 triliun. Kejaksaan Agung sedang memburu keberadaan Riza karena tidak berada di Indonesia saat ditetapkan sebagai tersangka.
Anang Supriatna sebagai Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung menyebut bahwa Riza sudah tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan. Kejagung segera akan memproses pengajuan Daftar Pencarian Orang (DPO) dan Red Notice terhadap Riza, untuk memastikan penegakan hukum yang berlaku.
