Kongres ke-6 PDIP di Nusa Dua, Bali, disambut dengan haru oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, tiba di acara tersebut, Megawati menangis. Hasto, yang baru bebas dari Rutan KPK dan mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, disambut meriah oleh para kader yang hadir di acara kongres. Megawati dan Hasto berpelukan di atas panggung sebelum Hasto berbaur dengan para kader lainnya.
Pada kesempatan itu, Megawati menyatakan rasa syukur atas kembalinya Hasto ke pangkuan partai setelah menjalani kasus hukum terkait suap pergantian antarwaktu anggota DPR RI. Meskipun divonis 3,5 tahun penjara, vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa KPK yang menginginkan tujuh tahun penjara. Dalam konteks hukum, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan bahwa Hasto telah bebas secara hukum setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
Dengan kembalinya Hasto ke kancah politik, PDIP serta para pendukungnya merasakan kebahagiaan dan haru. Acara kongres tersebut menjadi momen emosional bagi partai dan pembuktian solidaritas di tengah tantangan hukum yang dihadapi oleh anggota partai tersebut. Momen sambutan yang penuh suka cita tersebut merupakan bagian dari upaya partai untuk memperkuat basis internal serta mendukung setiap anggota partai dalam menghadapi proses hukum yang dihadapi. Hasto kembali ke PDIP tidak hanya sebagai individu, namun juga sebagai simbol perjuangan politik yang terus dijaga oleh partai.
