Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis daftar delapan wilayah di Indonesia yang mengalami tsunami minor akibat gempa berkekuatan 8,7 di Kamchatka, Rusia pada Rabu (30/7). Meskipun demikian, tinggi gelombang tsunami di wilayah Timur Indonesia tersebut tidak lebih dari satu meter sentimeter, dengan gelombang tertinggi tercatat di Jayapura setinggi 0,2 meter. Hasil monitoring dari BMKG mencatat sembilan titik gate tsunami terkait dengan daerah yang memiliki potensi tsunami dengan ancaman waspada kurang dari setengah meter.
Tsunami minor terjadi di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Jayapura, Pelabuhan Tapaleo di Halmahera Tengah, Sarmi, Sorong, Depapre, Sausapor, Pelabuhan Beo Talaud, Pelabuhan Daeo Majiko di Morotai, dan Gorontalo. Sebagian besar wilayah tersebut mengalami tsunami dengan ketinggian gelombang antara 0,05 hingga 0,2 meter. BMKG menetapkan status waspada tsunami dengan estimasi ketinggian gelombang di bawah 50 sentimeter di 10 wilayah bagian timur Indonesia. Estimasi waktu tiba gelombang tsunami di Sarmi tercatat pada pukul 16.30 WIT. Selain itu, BMKG juga menyatakan tidak adanya anomali di wilayah Gorontalo.