Cara memeriksa UBL Xiaomi sangat mudah dilakukan setelah memahami apa itu UBL atau Unlocked Bootloader. UBL memungkinkan pengguna untuk dengan mudah beralih antar ROM, misalnya dari Versi Global Region Eropa ke Indonesia. Untuk memahami lebih lanjut tentang UBL, berikut beberapa langkah yang dapat diikuti.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memeriksa Unlocked Bootloader. Salah satunya adalah dengan menggunakan software dan PC. Metode ini disarankan bagi pengguna dengan versi MIUI 7 atau di bawah MIUI 8, karena ponsel Xiaomi dengan versi tersebut biasanya tidak memiliki Mi Unlock Status. Langkah-langkahnya termasuk mengunduh paket software ADB dan Fastboot, menginstalnya, dan kemudian menghubungkan ponsel ke PC untuk memeriksa status bootloader.
Metode lainnya adalah melalui CMD. Pengguna dapat menginstal ADB Driver dan Fastboot di PC, masuk ke mode Fastboot di ponsel, dan meluncurkan perintah Fastboot di CMD untuk memeriksa status bootloader. Apabila tulisannya adalah False, berarti bootloader masih terkunci, dan jika True, berarti bootloader sudah terbuka. Metode lain termasuk tanpa menggunakan software, namun ini hanya berlaku untuk ponsel Xiaomi dengan versi MIUI 8 ke atas.
Selain metode-metode di atas, pengguna juga dapat memeriksa status Unlocked Bootloader melalui proses booting ponsel. Tujuan dari memeriksa Unlocked Bootloader ini adalah untuk mempermudah modifikasi ponsel dan proses flashing. Beberapa ponsel Xiaomi memerlukan bootloader yang terbuka untuk melakukan proses flashing dengan benar.
Cara memeriksa status UBL Xiaomi dapat dicoba oleh siapa pun, bahkan pemula sekalipun karena prosesnya relatif mudah. Dengan mengetahui status bootloader, pengguna dapat menggunakan fitur-fitur yang diperlukan dan memanfaatkannya dengan baik.
