Muhammad Riza Chalid, tersangka dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, dilaporkan telah menikah dengan kerabat sultan dari negara bagian Malaysia. Kejaksaan Agung (Kejagung) memberikan tanggapan terkait kabar tersebut. Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kebenaran kabar tersebut dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Anang menegaskan bahwa tim penyidik masih fokus pada pemeriksaan terhadap Riza, mengingat bahwa tersangka tidak hadir dalam jadwal pemeriksaan sebelumnya. Meskipun dijadwalkan untuk diperiksa pada tanggal 24 Juli 2025, Riza tidak hadir tanpa memberikan konfirmasi apapun. Tim penyidik akan memanggil Riza kembali untuk pemeriksaan kedua sebagai tersangka, mengingat ketidakhadirannya sebelumnya.
Kabar mengenai pernikahan tersebut diungkapkan oleh Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman. Menurutnya, pernikahan tersebut diduga terjadi empat tahun yang lalu dan Riza dikabarkan berada di Malaysia saat ini. Informasi tersebut disampaikan kepada ANTARA di Kuala Lumpur pada tanggal 26 Juli 2025. Seluruh informasi tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
