Partai Amanat Nasional (PAN) sedang menimbang-nimbang usulan untuk mengembalikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), mirip dengan zaman Orde Baru. Sekretaris Jenderal PAN, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, mengatakan bahwa saat ini partai tersebut masih mengumpulkan masukan dari berbagai daerah sebelum menentukan sikapnya. Eko menyebut bahwa mereka sedang mengevaluasi hasil dari Jawa Timur dan Jawa Barat sebelum mengungkapkan keputusan mereka.
Proses pengumpulan masukan dari pengurus PAN daerah menjadi fokus utama Eko, yang akan menjadi pertimbangan untuk keputusan yang akan diambil oleh DPP PAN. Usulan agar kepala daerah dipilih oleh DPRD kembali muncul setelah disuarakan oleh beberapa elite politik, termasuk dari PKB. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyuarakan evaluasi sistem pemilihan kepala daerah langsung dalam pidatonya di hari ulang tahun PKB ke-27, menginginkan agar pemilihan kepala daerah bisa diatur oleh pemerintah pusat atau dipilih oleh DPRD.
PAN memberikan isyarat bahwa akan mendukung kader internalnya untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2029. Nama Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig, disebut-sebut sebagai calon yang potensial. Meskipun demikian, Eko Patrio belum secara terang-terangan menyatakan bahwa PAN akan mengusung Rizki. Partai tersebut menargetkan peningkatan kursi di Jawa Timur pada pemilu mendatang, baik di DPR RI maupun DPRD tingkat I dan II. PAN bertujuan untuk mendapatkan lebih dari 100 kursi di seluruh Jawa Timur.
Dengan demikian, PAN masih dalam proses penjaringan aspirasi dan evalusi dinamika politik ke depan sebelum mengambil keputusan resmi terkait Pilkada dan pengusungan kader internalnya untuk kontestasi daerah.